Yuk, cari tahu cara beriklan di YouTube Ads, mulai dari jenis, Langkah-langkah, sampai tips beriklannya!

Overview

Dengan banyaknya pengguna YouTube, YouTube Ads menjadi salah satu platform dengan iklan terbaik untuk mempromosikan brand-mu. Agar iklanmu efektif, Dan bisa melakukan 3 hal untuk mengoptimasi iklanmu, yaitu menentukan goals iklan, membuat konten iklan yang kreatif, dan melakukan A/B testing.

 

Siapa sih yang tidak tahu YouTube? 

Pasti dari kita semua pernah menggunakan platform ini untuk berbagai kegiatan, baik menjadi sarana edukasi, hiburan, ataupun social

Tapi tahukah kamu, YouTube merupakan salah satu the longest-standing video social media platform di dunia. Dilansir dari Statista, YouTube menduduki peringkat kedua sebagai platform social network terpopuler dengan monthly active users (MAU) mencapai 2,5 miliar pengguna.

Dengan besarnya jumlah pengguna, Tentunya YouTube memiliki banyak pengguna, Yang tentunya memungkinkan mereka untuk menghasilkan uang dengan memanfaatkan jumlah pengguna tersebut. Dan memberikan peluang bagi YouTube untuk memanfaatkan penggunaan mereka yang begitu besar untuk dijadikan sumber pendapatan.

Maka hadirlah layanan YouTube Ads untuk membantu para brand mencapai goals marketing  mereka. 

Di artikel ini, kita akan membahas detail mengenai YouTube Ads, Serta  jenis-jenis langkah praktis dalam membuat campaign, dan tips agar kinerja iklan lebih optimal.

 

Apa itu YouTube Ads?

YouTube ads merupakan fitur yang dapat digunakan oleh marketer atau brand untuk memasang iklan di platform video tersebut supaya dapat menjangkau user yang lebih luas. Dan sebuah layanan yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa sebuah brand di platform YouTube. 

Menariknya, YouTube Ads terintegrasi dengan ekosistem Google Ads sehingga membuatnya lebih mudah bagi advertiser dalam menggunakannya. Kamu bisa membuat, menjalankan, hingga manage campaign secara mudah dan efisien dalam Google Ads platform.

Jenis Jenis YouTube Ads

Sebelum masuk ke cara menjalankan campaign di YouTube Ads, kamu harus tahu terlebih dahulu jenis-jenis iklan yang ada di YouTube Ads.

#1 In-feed video ads

Karena iklan dengan format ini akan muncul di YouTube search results, watch next, dan home feed. Oleh karena itu formatnya bukan berbentuk video melainkan display, maka kamu harus mengoptimalkan SEO pada video YouTube yang kamu buat agar iklan-mu berada di posisi teratas.

#2. Skippable in-stream ads
Jenis iklan dalam bentuk video ini merupakan iklan dengan format video yang dapat di-skip ketika sebelum, selama, atau setelah video diputar baik di YouTube maupun situs dan aplikasi di Google Video Partner.
Audience memiliki beberapa pilihan untuk men skip iklan dan melanjutkan menonton setelah lima detik. Karena waktu yang cukup terbatas, pastikan videomu cukup menarik agar audiens tidak langsung men skip videomu.
Advertiser akan dikenakan biaya iklan ketika user menonton videomu minimal selama 30 detik, menonton sampai habis, atau jika viewer melakukan klik pada call-to-action.

#3 Non-skippable in-stream ads

Berbeda sedikit dari jenis iklan sebelumnya, tipe ini tidak ada pilihan untuk men skip iklan dengan durasinya bisa sampai 15 detik atau lebih singkat. 

#4 YouTube masthead

Ketika membuka beranda YouTube, kamu pasti akan melihat sebuah banner video besar yang muncul di feed milikmu.  Tipe ads ini cocok untuk meningkatkan brand awareness di mana tipe ini memiliki akses jangkauan yang cukup luas dan ditampilkan langsung di feed YouTube. Tetapi biaya untuk menggunakan jenis ads ini tidaklah murah.

#5 Overlay ads

Tipe ini berbentuk banner yang ada di bawah video YouTube yang sedang kamu lihat. Kamu bisa mengarahkan audience untuk mengunjungi website-mu.

Sekarang kamu sudah familiar dengan jenis-jenis YouTube Ads. Selanjutnya, mari kita buat campaign di YouTube Ads.

Langkah-langkah Cara Membuat YouTube Ads

Sebelum menjalankan YouTube Ads, pastikan kamu sudah memutuskan terlebih dahulu goals apa yang kamu ingin fokuskan. Apakah akan fokus pada awareness, consideration, atau conversion. 

Hal ini menjadi hal yang dasar bagi para advertiser saat menjalankan campaign di platform manapun karena goals yang berbeda, metrics yang diperhatikan pun juga akan berbeda.

Di platform YouTube Ads, Jika goals campaign-mu adalah awareness maka targetmu mendapatkan impression yang tinggi dan tentunya kamu bisa melakukan bid pada impression.

Sebaliknya, Jika goals-nya adalah conversion, target kita adalah mendapatkan online sales sebanyak-banyaknya sehingga kita bisa melakukan bid pada conversion.

Setelah mengetahui jenis-jenis iklan dan goals campaign, sekarang saatnya kita belajar bagaimana cara membuat YouTube Ads. 

 

 

#1 Membuat campaign baru

Kamu dapat membuka Google Ads Manager setelah itu klik menu Campaign dan klik icon (+) yang ada di dashboard. Kemudian, klik new campaign untuk membuat campaign baru.

Selanjutnya, kamu akan diminta untuk memilih objective/goals mana yang akan kamu gunakan. Jika kamu baru memulai menggunakan YouTube Ads, Dan kamu bisa mencoba objective brand awareness dan reach untuk mengekspos brand-mu secara lebih luas. 

Nantinya, kamu bisa menggunakan retargeting. audience yang melihat videomu atau visit website-mu dengan objective conversion

Selanjutnya, pilih opsi video dan pilih video reach campaign.

Selanjutnya pilih tipe iklan YouTube sesuai keinginanmu lalu klik continue. Di sini, kita akan mencoba tipe efficient reach dengan pilihan tipenya, yakni Bumper, Skippable In-Stream, atau mix keduanya.

#2 Menentukan parameter campaign

Setelah klik continue, maka tampilan selanjutnya adalah menentukan parameter campaign dari mulai penamaan campaign, bid strategy, hingga bahasa. 

  • Campaign name: Tentukan nama campaign sesuai kebutuhanmu. Kamu bisa memberikan nama yang sesuai untuk objective/goalsnya agar mempermudah kamu untuk  membedakan antar campaign. Misalnya “Reach | Skippable | Indonesia | Product A” 
  • Bid strategy: Kamu dapat memilih beberapa opsi bidding strategy sesuai kebutuhanmu. Namun, bid strategy tergantung pada tipe campaign-mu. Misalnya, bid strategy target CPA hanya bisa kamu pilih ketika tipe campaign-mu adalah sales, leads, atau website traffic.
    Maximum Cost per Mile (CPM). Kamu akan membayar Google per 1,000 impression atau tayangan.
    Target CPM. Mirip seperti Max CPM, namun kamu bisa set target average CPM yang ingin kamu pertahankan.
    Maximum Cost per View (CPV). Kamu membayar setiap audience yang melihat atau melakukan interaksi pada video ads kamu.
    Maximize Conversion. Google akan mencoba mendapatkan conversion sebanyak mungkin sesuai budget yang kamu set.
    Target Cost per Acquisition. Kamu set target CPA goal, dan Google akan mencoba untuk memenuhi target mu.
  • Budget and dates. Masukkan jumlah budget yang akan kamu habiskan untuk YouTube Ads  dan disertai tanggal mulai dan berakhirnya campaign.
  • Networks. Pilihlah lokasi iklan yang akan kamu jalankan. Tersedia 3 pilihan, yakni:
    YouTube search results. Hanya muncul di halaman pencarian YouTube.
    YouTube videos. Iklan akan muncul di YouTube videos, halaman channel,  dan YouTube homepage.
    Display network. Iklan akan muncul di YouTube affiliate website dan display network.
  • Location. Lokasi audience yang akan kamu targetkan.
  • Language. Bahasa yang digunakan oleh target audience

 

#3 Set up audience targeting

Untuk menentukan target audience, kamu bisa menentukan audience mana yang ingin kamu jangkau berdasarkan demographics dan audience segments. Kamu juga dapat menargetkan lebih spesifik lagi dengan berdasarkan keyword, topics, dan placements.

  • Demographics. Kamu dapat memilih target audience berdasarkan gender, usia, status keluarga, dan persentase pendapatan rumah tangga.
  • Audience segments. Kamu dapat menentukan audience seperti apa yang akan melihat iklanmu.
  • Keywords. Masukkan keyword yang relevan dengan produk dan target audiens-mu agar ads milikmu dapat menargetkan audience yang sesuai.
  • Topics. Pilihlah topik yang sesuai dengan produk dan target audiens-mu. Nantinya, video ads milikmu akan muncul di beberapa video dengan topik yang dipilih.
  • Placement. Pilih placement sesuai kebutuhanmu.

Langkah terakhir adalah memasukkan link video yang ingin kamu tayangkan. Pastikan bahwa kamu sudah mengupload video-mu di platform YouTube terlebih dahulu. Lalu klik create campaign dan selamat kamu sudah membuat campaign YouTube Ads pertamamu!

3 Tips Mengoptimasi Iklan di YouTube Ads

Jadi, bagaimana agar iklan yang kamu buat bisa sukses di YouTube Ads?

Tentu kamu tidak boleh asal menjalankannya, namun perlu strategi jitu agar iklan-mu  bisa sesuai dan tepat sasaran. Nah, berikut tipsnya:

Tentukan goals dari iklanmu

Banyak dari advertiser yang meremehkan hal kecil ini. Goals yang akan menentukan hasil iklanmu seperti apa. 

Bayangkan saja, misalkan brand-mu punya goal penjualan langsung atau sales, Tetapi kamu memilih objective brand awareness dengan maximum CPM. Jika demikian, Akan sangat sulit targetmu tercapai, karena Google punya goals yang berbeda denganmu.

Selain itu, goals-mu akan menentukan bid strategy dan tipe konten yang cocok untuk iklanmu.

Buatlah konten iklan yang menarik dan sekreatif mungkin

Konten iklan yang kamu buat akan sangat berpengaruh terhadap performance iklan secara keseluruhan.

Selalu diingat bahwa tujuan kontenmu bukan hanya sekedar dilihat secara gratis oleh audience. Tetapi tujuannya agar audience lebih tertarik dan ingin tahu lebih dalam tentang brand-mu lalu melakukan purchase.

Jika kamu melihat banyak yang men skip kontenmu, artinya konten iklanmu belum sepenuhnya menarik. Lima detik pertama adalah waktu yang krusial. Jika kamu dapat menarik perhatian mereka di waktu tersebut, kemungkinan mereka akan melihat konten iklanmu lebih lama.

Selain itu, kualitas konten juga penting. Pastikan kamu bisa membawa pesan brand-mu di dalam konten iklanmu. Misalnya saja iklan Shopee 12.12 Birthday Sale, mereka membawa pesan bahwa akan ada promo 12.12 di platform mereka dengan konten yang menarik sehingga audience penasaran untuk terus menontonnya.

Melakukan A/B test konten iklanmu

Jika kamu melakukan kegiatan advertising, A/B testing adalah hal yang wajib kamu lakukan di platform ads manapun.

Banyak advertiser yang tidak melakukan hal ini di YouTube Ads karena membuat video cukup memakan waktu yang lama dibandingkan teks atau gambar. 

Sehingga mereka membiarkan ads terus berjalan hingga selesai atau baru akan diubah jika performa iklannya sudah sangat buruk.

Jika kamu ingin iklanmu memiliki  performance yang bagus secara berkelanjutan, kamu harus melakukan A/B testing seperti menguji elemen opening video, call-to-action, promosi brand, dan pesan yang disampaikan melalui konten.

Waktunya Mencoba YouTube Ads

Dengan banyaknya pengguna media sosial, YouTube Ads menjadi salah satu platform iklan terbaik untuk mempromosikan brand-mu. 

Menjalankannya pun cukup mudah, hanya dengan 4 langkah ini:

  • Mengupload video di YouTube
  • Membuat campaign YouTube Ads
  • Membuat parameter campaign
  • Menentukan target audience

Agar iklanmu lebih efektif, kamu bisa melakukan 3 hal ini untuk mengoptimasi iklanmu, yakni menentukan goals iklan, membuat konten iklan yang menarik dan kreatif, dan melakukan A/B testing

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang baru ingin menjalankan YouTube Ads untuk bisnismu.Selamat mencoba!