Cara Menggunakan Google Keyword Planner

Overview

Gunakan Google Keyword Planner untuk memilih kata kunci di iklan Google Ads. Ada beberapa langkah untuk mendapatkan kata kunci terbaik. Jika salah memilih kata kunci, iklanmu mungkin sulit mendapatkan konversi.

Memilih kata kunci untuk Google Ads bisa membingungkan; jika salah pilih, iklan bisa rugi. Oleh karena itu, riset kata kunci menjadi salah satu langkah paling penting dalam menjalankan kampanye PPC di search engine.

Google Ads, sebagai salah satu platform PPC, menyediakan fitur bawaan untuk riset kata kunci, yaitu Google Keyword Planner, yang bisa kamu gunakan secara gratis. Ingin tahu cara menggunakan Google Keyword Planner? Yuk, simak artikel berikut!

Apa itu Google Keyword Planner?

Google Keyword Planner adalah alat gratis bawaan dari Google Ads yang bisa digunakan untuk riset kata kunci, baik untuk kampanye pencarian berbayar (PPC) maupun organik (SEO). Untuk mengakses alat ini, kamu harus memiliki akun Google Ads terlebih dahulu.

Selain bisa diakses secara gratis, kelebihan lain dari Google Keyword Planner adalah alat ini menggunakan data milik Google.

Keuntungan Menggunakan Google Keyword Planner

Google Keyword Planner memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

  1. Gratis: Google Keyword Planner dapat digunakan sepenuhnya gratis tanpa biaya langganan.
  2. Memberikan Ide Keyword: Alat ini memberikan saran kata kunci baru yang relevan dengan bisnis atau tujuan Anda.
  3.  Volume Pencarian Bulanan: Menunjukkan rata-rata volume pencarian bulanan untuk kata kunci yang dipilih.
  4. Estimasi Biaya: Menampilkan biaya rata-rata yang diperlukan untuk iklan jika ingin muncul dalam pencarian dengan kata kunci tersebut.
  5. Pengelompokan Keywords: Memungkinkan pengelompokan kata kunci ke dalam kategori yang sesuai dengan bisnis Anda.
  6. Membuat Campaign Tepat Sasaran: Dengan temuan kata kunci yang kuat, Anda dapat membuat campaign yang lebih tepat sasaran dan menarik audiens Anda. Namun, perlu diingat bahwa faktor lain seperti biaya iklan, produk, dan buyer persona juga mempengaruhi keberhasilan campaign.

Cara Kerja Google Keyword Planner

Untuk mengakses Keyword Planner, Anda harus menggunakan Expert Mode di Google Ads, karena alat ini tidak tersedia jika akun Anda menggunakan Smart Mode yang dirancang untuk Smart Campaign. Pastikan Anda sudah melengkapi pengaturan akun dengan informasi penagihan. Untuk mencoba alat ini, cukup set up campaign tanpa harus menjalankannya secara aktif.

Berikut 7 langkah cara menggunakan Google Keyword Planner:

#1 Buka Google Ads

Klik ‘Get Started’. Setelah itu, kamu akan diminta untuk login ke akun Google. Jika sudah memiliki akses ke Google Ads, kamu akan melihat beberapa pilihan akun Google Ads. Jika belum, kamu dapat membuat akun baru.

#2 Pilih menu “Tools” dan klik “Keyword Planner”

Kamu akan menemukan dua opsi:

  1. Discover new keywords: Opsi ini membantu menjangkau orang-orang yang tertarik dengan produk atau layananmu.
  2. Get search volume and forecasts: Opsi ini memberikan informasi tentang volume pencarian dan metrik historis untuk kata kunci yang kamu targetkan, serta perkiraan kinerja kata kunci tersebut di masa depan.

3 Discover new keywords

Opsi ini berguna untuk mencari ide kata kunci baru. Kamu bisa memulainya dengan dua cara:

  1. Start with a keyword

Masukkan kata atau frasa yang mendeskripsikan produk atau layananmu (misalnya, “kemeja” atau “kemeja pria”). Kamu bisa memasukkan beberapa kata kunci dengan memisahkannya dengan koma, lalu tekan enter. Misalnya, jika bisnismu adalah hijab, masukkan istilah seperti ‘kerudung wanita’ dan ‘hijab pashmina’.

  1. Start with a website

Cari ide kata kunci dari website yang menyediakan produk atau layanan serupa denganmu. Ada dua pilihan pencarian: 

– Use the Entire Site: Keyword Planner akan mencari kata kunci dari seluruh situs.

– Use Only This Page: Keyword Planner hanya akan mencari kata kunci dari halaman URL yang kamu masukkan.

Setelah itu, klik ‘Get Results’ untuk melihat berbagai pilihan kata kunci.

4 Get search volume and forecast

Opsi ini berguna jika kamu sudah memiliki daftar kata kunci dan ingin memeriksa volume pencariannya. Tempel daftar kata kunci atau unggah dalam format .csv, lalu klik ‘Get Started’. Hasil yang ditampilkan akan sama seperti menggunakan fitur Discover New Keywords, tetapi hanya untuk kata kunci yang kamu masukkan.

Kamu akan melihat hasil kata kunci yang serupa seperti saat kamu menggunakan fitur Discover New Keywords. Bedanya, kamu hanya akan menerima data tentang kata kunci yang kamu masukkan, dan Google akan memperkirakan jumlah klik dan tayangan yang mungkin didapat dari kata kunci tersebut.

5 Filter dan urutkan daftar kata kunci

Di bagian atas halaman hasil kata kunci, kamu akan menemukan empat opsi penyaringan: lokasi, bahasa, jaringan pencarian, dan rentang tanggal.

  1. Locations: Pilih negara tujuan pemasaranmu.
  2. Language: Pilih bahasa yang sesuai dengan kata kunci yang kamu cari.
  3. Search networks: Tentukan apakah kamu ingin beriklan di Google Search saja atau termasuk mitra pencariannya. Disarankan untuk memilih opsi ‘Google’ saja.
  4. Date range: Pilih periode tanggal tertentu atau biarkan default selama 12 bulan.

Tambahkan filter berikut:

  1. Keyword: Tentukan apakah hasil akan menunjukkan kata kunci yang mengandung kata atau frasa tertentu.
  2. Competition: Tentukan apakah kamu ingin mencari kata kunci dengan persaingan rendah, sedang, atau tinggi.
  3. Exclude Keywords in My Account: Menyisihkan kata kunci yang sudah digunakan di Google Ads.
  4. Exclude Adult Ideas: Menghapus kata kunci yang terkait dengan konten dewasa.
  5. Avg. Monthly Searches: Memfilter kata kunci dengan volume pencarian tinggi atau rendah.
  6. Ad Impression Share: Membantu mengidentifikasi peluang kata kunci untuk mendapatkan tayangan dan klik.
  7. Top of Page Bid: Menunjukkan estimasi biaya untuk muncul di bagian atas halaman.

6 Analisis daftar kata kunci di “Keyword Ideas”

Setelah filter kata kunci, mulai analisis daftar kata kunci dengan istilah-istilah berikut:

  1. Keyword (by relevance): Daftar kata kunci yang dianggap Google paling relevan.
  2. Avg. monthly searches: Frekuensi rata-rata pencarian kata kunci.
  3. Competition: Tingkat persaingan untuk kata kunci tersebut.
  4. Three month change: Perubahan tren pencarian selama tiga bulan terakhir.
  5. Top of Page Bid: Estimasi biaya untuk muncul di bagian atas halaman.

7 Pilih kata kunci yang paling relevan

Gunakan fitur ‘Discover new keywords’ untuk menemukan kata kunci baru. Pilih kata kunci yang tidak terlalu spesifik atau luas, tetapi yang paling mendeskripsikan produkmu. Misalnya, ‘sepatu olahraga’ bisa menjadi pilihan yang tepat dibandingkan ‘sepatu’ atau ‘sepatu olahraga nyaman berwarna hitam’.

Tips Menggunakan Google Keyword Planner

  1. Manfaatkan filter untuk mengoptimalkan anggaran dan audiens target.
  2. Gunakan branded keyword untuk meningkatkan visibilitas merek.
  3. Cari ide kata kunci dari kompetitor dengan memasukkan URL mereka di Keyword Planner.
  4. Atur lokasi pencarian sesuai target audiens.
  5. Perhatikan negative keyword untuk mengeliminasi kata kunci yang tidak relevan.

Dengan tips ini, kamu bisa lebih mudah menemukan kata kunci yang tepat untuk bisnismu di Google Keyword Planner.